Diaremerupakan gejala buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk cair /setengah padat, dapat disertai frekuensi yang meningkat. Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Jikaada gejala infeksi jamur, yang terbaik adalah temui dokter. Baca juga: 12 Penyebab Penis Sakit dan Cara Mengobatinya. Cara mengobati infeksi jamur penis. Dalam kebanyakan kasus, salep dan krim antijamur topikal sudah cukup untuk menghilangkan infeksi. Banyak krim antijamur yang direkomendasikan untuk infeksi jamur. Ini mungkin termasuk: 1 Jantung Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar : a. lamina panistalis di sebelah luar b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung. Jantung D Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis E. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi 15. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih, Keadaan umum: lemah, Tekanan darah: 110/80 mmHg, S: 36,5°C, Nadi: 80 kali Dialisisdapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal akut yang serius, seperti hiperkalemia, perikarditis dan kejang. Perikarditis memperbaiki abnormalitas biokimia ; menyebabkan caiarn, protein dan natrium dapat dikonsumsi secara bebas ; menghilangkan kecendurungan perdarahan ; dan membantu penyembuhan luka. PenatalaksanaanMedik. 1. Pemberian diazepam. o dosis awal : 0,3 – 0,5 mg/ kg bb/ dosis iv (perlahan) o bila kejang belum berhenti dapat diulang dengan dosisi ulangan setelah 20 menit. 2. Turunkan demam. o anti piretik : para setamol atau salisilat 10 mg/ kg bb/ dosis. o . Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 24, 2019 Waktu baca 3 menit Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri dan beberapa parasit tertentu. Jenis antibiotik banyak macamnya sehingga kadang dapat membingungkan. Maka itu, penting sekali mengetahui golongan antibiotik serta fungsinya masing-masing. Antibiotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti penyakit tipes, selulitis, bisul, dan beberapa infeksi oleh parasit tertentu. Antibiotik disebut juga sebagai antibakterial. Tersedia dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, injeksi suntik, krim atau salep dan lotion. Fungsi antibiotik yang utama adalah membunuh bakteri, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus. Misalnya batuk pilek, DBD, cacar air, ataupun infeksi jamur, kecuali ada infeksi sekunder oleh bakteri yang menyertainya. Untuk mengatasi virus dan jamur sudah tersedia obat khusus yaitu anti virus dan anti jamur anti fungi. Jenis-jenis golongan antibiotik Terdapat banyak jenis antibiotik dengan berbagai nama dan merek. Setiap jenis antibiotik hanya bekerja terhadap beberapa jenis bakteri atau parasit tertentu, sehingga membuat antibiotik memiliki berbagai golongan dengan fungsinya masing-masing. Jenis golongan antibiotik yang utama meliputi Penicillin, contohnya penicillin G, ampicillin, nafcillin, oxacycline, flucloxacillin, dan amoxicillin. Cephalosporin, contohnya cefaclor, cefixime, cefotetan, cefadroxil, cefalexin, cefpirome, dan cefepime. Aminoglycoside, contohnya gentamicin, amikacin, kanamycin, neomycin, dan tobramycin. Macrolide, contohnya erythromycin, azithromycin, clarithromycin, clindamycin, dan dirithromycin. Carbapenem, contohnya ertapenem, emienem, dan meropenem. Monobactam, contohnya Aztreonam. Quinolones, contohnya ciprofloxacin, levofloxacin, dan norfloxacin. Golongan lainnya Tetracyclines, doxycycline, minocycline, sulfonamides, trimethoprim co-trimoxazole, rifampin, dan metronidazole. Umumnya antibiotik memiliki 2 nama, yaitu nama generik dan nama dagang merek atau nama paten. Nama dagang atau merek diciptakan oleh perusahaan obat yang memproduksi obat. Sedangkan nama generik merupakan nama asli struktur kimia antibiotik itu sendiri. Misalnya amoxicillin generik, memiliki banyak nama dangang seperti Yusimox, Etamox, Brodamox, dll tergantung produsen obat. Cara kerja antibiotik dalam tubuh Ada dua mekanisme kerja utama antibiotik, yaitu Membunuh bakteri bakterisidal, bekerja dengan cara merusak struktur dinding sel bakteri sehingga bakteri akan mati bersama antibiotik tersebut. Menghambat bakteri bakteriostatik, bekerja dengan cara menghentikan perkembangbiakan bakteri sehingga sisa bakteri akan dibunuh oleh sistem pertahanan tubuh manusia. Kapan antibiotik digunakan? Antibiotik biasanya hanya diresepkan untuk infeksi bakteri dan beberapa infeksi parasit. Jika disebabkan oleh infeksi virus, maka tidak memerlukan antibiotik. Bahkan penyakit infeksi bakteri yang ringan juga tidak perlu antibiotik karena sistem kekebalan tubuh dapat mengusirnya. Jadi, jangan heran jika dokter tidak merekomendasikan antibiotik untuk kondisi yang disebabkan oleh virus atau infeksi non-bakteri, atau bahkan untuk infeksi bakteri yang ringan. Namun, Anda perlu antibiotik jika mengalami infeksi bakteri yang serius seperti meningitis atau pneumonia. Baca Juga Antibiotik yang Tepat untuk Radang Tenggorokan Tips memilih antibiotik Pilihan antibiotik biasanya tergantung pada infeksi bakteri penyebab. Hal ini karena setiap antibiotik hanya efektif terhadap bakteri dan parasit tertentu. Misalnya, jika seseorang mengalami pneumonia, dokter mengerti bakteri apa yang biasanya menyebabkan pneumonia. Penentuan antibiotik didasarkan berdasarkan peta kuman dan kultur dari bakteri penyebabnya. Dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif membasmi jenis bakteri tersebut. Selain itu, terdapat faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih antibiotik, Antara lain Seberapa parah infeksi Fungsi ginjal dan hati Jadwal dosis Obat lain yang diminum Efek sampingRiwayat alergi terhadap jenis antibiotik tertentu Sedang hamil atau menyusui Itulah mengapa penggunaan antibiotik yang harus dikosumsi berdasarkan rekomendasi atau resep dokter. Tanyakan lebih lanjut pada dokter mengenai jenis golongan antibiotik yang sesuai dengan kondisi Anda. 23 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat NilaiJawabanSoal/Petunjuk MASRUM Jamur FUNGI Jamur CENDAWAN Jamur RABUK Jamur DAKTARIN Obat Jamur FUNGIDERM Obat Jamur MERANG Jenis jamur CANESTEN Merek obat jamur SPORA Alat perkembangbiakan tumbuhan seperti jamur, paku, ganggang, dsb MIKOLOGI Ilmu tentang seluk-beluk kehidupan jamur FUNGISIDA Zat pembasmi jamur MUSHROOM Bahasa Inggrisnya jamur MIKOTOKSIN Racun yang dihasilkan jamur RANGU Jamur yang dapat dimakan PANU Infeksi jamur pada kulit KULAT Cendawan, fungi, jamur, rabuk KADAS Penyakit kulit yang disebabkan oleh jenis jamur KALPANAX Merek obat untuk jamur kulit ASEKSUAL Metode reproduksi jamur yang benar KANCING Jamur yang ditambahkan dalam pizza NISTATIN Antibiotik untuk mengobati penyakit karena jamur ZIMOSIS Penyakit menular yang disebabkan oleh jamur FUNGUS Tumbuhan tanpa daun atau klorofil, jamur HIFA Filamen benang yang terdiri dari sel-sel jamur AMANITIN Zat beracun yang dihasilkan jenis jamur tertentu Obat antijamur ini dapat mengobati infeksi kulit seperti kutu air athlete’s foot, kulit bersisik, infeksi jamur penyebab gatal di selangkangan, dan infeksi jamur kulit lainnya candidiasis. Selain itu, obat ini bisa dipakai untuk mengatasi pityriasis tinea versicolor, yakni infeksi jamur yang menyebabkan kulit menggelap atau menerang panu. Pakailah jari, cotton bud, atau kapas steril untuk mengeluarkan sedikit obat. Kemudian oleskan obat secara tipis pada kulit yang terinfeksi. 2. Ketokonazol Ketokonazol dikenal di Indonesia sebagai obat antijamur yang tersedia dalam beberapa jenis seperti sampo, topikal krim atau salep, dan oral obat minum. Ketokonazol berfungsi mencegah sintesis ergosterol di membran sel jamur yang menyebabkan pertumbuhan sel jamur. Obat ini umumnya bisa didapatkan dengan bebas tanpa memakai resep dokter di apotek. Untuk mengobati infeksi jamur pada kulit selangkangan, Anda dapat menggunakan obat ini selama 2–4 minggu. Pada panu, aplikasikan obat di area kulit yang terinfeksi sebanyak 1–2 kali setiap hari selama 2–3 minggu. Pemakaian dalam 3–4 minggu dianjurkan bagi penyakit kurap. Sementara itu, kutu air dapat diatasi oleh ketokonazol dalam 4–6 minggu. 3. Ekonazol Ekonazol merupakan jenis obat krim yang bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur. Namun, obat ini memerlukan resep dari dokter apabila ingin membelinya di apotek. Obat ini utamanya digunakan dalam mengatasi sejumlah infeksi jamur pada kulit, seperti kutu air, kurap di selangkangan jock itch, kurap ringworm, panu, dan infeksi ragi kandidiasis. Untuk mengatasi masalah kutu air, panu, dan kurap, Anda bisa mengoleskan obat ini secukupnya. Oleskan salep di area yang terinfeksi sebanyak sekali sehari. 4. Terbinafine Terbinafine juga salah satu obat yang umumnya dipakai untuk mengatasi beragam infeksi kulit akibat jamur seperti kapalan, kurap, dan jock itch. Obat ini juga bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur. Terbinafine juga dapat membantu untuk meringankan luka bakar, gatal, kulit bersisik, dan kulit pecah-pecah yang diakibatkan oleh infeksi jamur tersebut. 5. Miconazole Miconazole juga salah satu obat salep antijamur dengan resep dokter yang bekerja menghambat pertumbuhan jamur pada kulit. Obat ini umumnya dipakai untuk mengatasi infeksi jamur seperti kurap, kutu air, jock itch, panu, dan infeksi jamur lainnya di pada tubuh. Anda bisa mengoleskan miconazole salep secara tipis-tipis di area kulit yang terinfeksi jamur. Lakukan hal tersebut sebanyak dua kali dalam sehari selama 4 minggu pemakaian. Obat antijamur oral untuk mengatasi jamur kulit Mengutip buku Antifungal Antibiotics, ada sejumlah obat minum oral yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur kulit. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Flukonazol Flukonazol merupakan obat antifungi yang digunakan untuk memberantas infeksi jamur Candida yang kerap menginfeksi kulit di sekitar vagina. Obat ini bekerja dengan menghentikan pembentukan dinding sel jamur sehingga menghambat perkembangan jamur di kulit. 2. Itrakonazol Itrakonazol merupakan obat antijamur dan termasuk ke dalam golongan obat keras. Anda hanya dapat memperolehnya di apotek melalui resep dokter. Sama seperti obat antijamur lainnya, itrakonazol bekerja dengan membunuh serta menghambat pertumbuhan jamur pemicu infeksi. Obat ini berguna dalam mengatasi sejumlah jenis infeksi jamur di kulit seperti kurap, onikomikosis, kandidiasis, dan tinea cruris. Obat herbal untuk mengobati jamur kulit Ada sebagian besar infeksi jamur yang merespons pengobatan herbal. Berikut ini beberapa obat herbal untuk mengatasi jamur kulit. 1. Cuka apel Cuka apel memiliki sifat antijamur. Anda bisa mencampurkan dua sendok makan ke dalam air hangat. Anda juga bisa juga meminumnya atau mencelupkan bola kapas ke dalamnya dan mengoleskannya pada kulit Anda. Lakukan ini tiga kali sehari akan memberikan hasil yang bermanfaat penyembuhan infeksi jamur kulit. 2. Tea tree oil minyak pohon teh Minyak pohon teh tea tree oil adalah antijamur dan antibakteri alami. Campurkan dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun dan oleskan ke area yang terinfeksi. Oleskan minyak ini sekitar tiga hingga empat kali sehari. 3. Minyak kelapa Dalam bentuknya yang tidak dipanaskan, minyak kelapa bisa bekerja sebagai agen antijamur. Untuk mengatasi jamur kulit, oleskan minyak kelapa di atas kulit yang terdampak. Minyak kelapa juga berguna untuk mengobati kurap kulit kepala. Gunakan minyak ini pada kulit yang terinfeksi sebanyak tiga kali sehari. 4. Kunyit Kunyit adalah rempah-rempah antimikroba dan anti-inflamasi. Campur dengan sedikit air dan oleskan di atas area yang terinfeksi. Jika ingin mendapatkan manfaat kunyit untuk internal tubuh, campurkan dengan air hangat dan kemudian minum seduhan kunyit secara perlahan. 5. Lidah Buaya Bahan alami lainnya yang dapat membantu menyembuhkan infeksi jamur kulit adalah lidah buaya. Lidah buaya tidak hanya mengobati infeksi tetapi juga menenangkan dan memperbaiki kerusakan kulit. Anda bisa mengatasi infeksi jamur di kulit dengan mengoleskan salep antijamur atau minum obat. Pengobatan herbal dengan mengoleskan lidah buaya atau minyak kelapa juga bisa membantu mengurangi gejala infeksi kulit. Selama proses pengobatan maupun setelah sembuh dari infeksi jamur kulit, jangan lupa untuk tetap melakukan hal berikut. Mengutamakan kebersihan. Tidak meminjam pakaian, handuk, atau barang-barang pribadi dengan orang lain untuk mencegah penularan dan perkembangan jamur. Gunakan baju yang bersih. Ganti pakaian dalam, serta kaus kaki. Pilih pakaian dan alas kaki yang nyaman dan tidak ketat. Keringkan tubuh dengan benar setelah mandi atau berenang. Jika infeksi jamur kulit tak kunjung sembuh dan ada tanda-tanda penyebaran infeksi ke bagian lain, segera berkonsultasi dengan dokter. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS antibiotik penyakit jamur. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS antibiotik untuk penyakit jamur. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Antibiotik adalah obat untuk mengatasi atau mencegah infeksi bakteri. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu. Perlu diingat, antibiotik hanya boleh dikonsumsi atas anjuran dari dokter. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan atau membunuh sel bakteri sehingga infeksi bakteri bisa teratasi. Meski sangat bermanfaat, antibiotik tidak boleh digunakan sembarangan, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik. Selain untuk mengatasi infeksi bakteri, antibiotik juga bisa diberikan untuk mencegah infeksi bakteri atau profilaksis. Antibiotik profilaksis hanya diberikan pada kondisi tertentu, misalnya luka terbuka yang parah, pasien dengan daya tahan tubuh yang sangat lemah, atau sebelum operasi. Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Antibiotik Antibiotik hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter. Berikut ini adalah penjelasan dan pembagian jenis antibiotik 1. Penisilin Penisilin dapat digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, gonore, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi saluran kemih. Beberapa contoh obat yang termasuk dalam golongan penisilin adalah Amoxicillin Bentuk obat Tablet, kaplet, sirup kering, kapsul, dan suntik Merek dagang Amobiotic, Amoxicillin Trihydrate, Amoxsan, Betamox, Erlamoxy, Etamox, Holimox, Hufanoxil, Omemox, Pehamoxil, Pritamox, Supramox, Topcillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat amoxicillin. Ampicillin Bentuk obat Kaplet, kapsul, sirup kering, suspensi kering, dan suntik Merek dagang Ambiopi, Ampicillin, Ampicillin Trihydrate, Binotal, Phapin, Sanpicillin, Viccillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ampicillin. Oxacillin Bentuk obat Suntik Merek dagang Meixam Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat oxacillin. Penicillin G Bentuk obat Suntik Merek dagang Benzathine Benzylpenicillin, Procaine Benzyl Penicillin, Procaine Penicillin G Meiji Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat penicillin G. Penicillin VK Bentuk obat Tablet Merek dagang Phenoxymethyl Penicillin Potassium, Phenoxymethyl Penicillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat penicillin VK. 2. Sefalosporin Beberapa kondisi yang dapat diobati menggunakan sefalosporin adalah infeksi tulang, otitis media, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi saluran kemih. Contoh obat yang termasuk dalam golongan sefalosporin adalah Cefaclor Bentuk obat Kapsul, sirup kering, kaptab Merek dagang Forifex, Forifex 500, Forifex Forte, Capabiotic 500 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefaclor. Cefadroxil Bentuk obat Kapsul dan sirup kering Merek dagang Alxil, Ancefa DS, Ancefa FDS, Bidicef, Cefadroxil Monohydrate, Cefat, Gencef 250, Quafaxil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefadroxil. Cefdinir Bentuk obat Kapsul Merek dagang Nircef Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefdinir. Cefprozil Bentuk obat Kaplet Merek dagang Lizor Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefprozil. Cefepime Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefepime HCL Monohydrate, Daryacef, Exepime, Fourcef, Interpim, Locepime, Maxicef, Procepim, Zepe Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefepime. Cefotaxime Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefotaxime Sodium, Cepofion, Fobet, Goforan, Kalfoxim, Procefa, Simexim, Siclaxim 0,5, Tirdicef, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefotaxim. Ceftaroline Bentuk obat Serbuk infus Merek dagang Zinforo Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftaroline. Ceftazidime Bentuk obat Suntik Merek dagang Biozim, Ceftazidime, Celodim, Extimon, Forta, Pharodime, Thidim, Zibac, Zavicefta Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftazidime. Cefuroxime Bentuk obat Tablet, kaplet, dan suntik Merek dagang Anbacim, Celocid, Cefuroxime Axetil, Cefuroxime Sodium, Oxtercid, Situroxime, Sharox, Zinnat Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefuroxime. Ceftriaxone Bentuk obat Suntik Merek dagang Cephaflox, Ceftriaxone Sodium, Ceftrimax, Ecotrixon, Infibiotic, Solafexone, Quacefon Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftriaxone. Cephalexin Bentuk obat Kapsul dan sirup kering Merek dagang Cefabiotic, Cefalexin Monohydrate, Lexipron, Madlexin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cephalexin. Cefazolin Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefazol, Cefazolin Sodium Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefazolin. Cefixime Bentuk obat Tablet, kapsul, kaplet, dan sirop kering Merek dagang Anfix, Cefacef, Cefarox, Cefixstar, Cefspan, Cerafix, Fixam, Fixatic, Helixim, Lanfix, Inbacef, Nixaven, Oracef, Profim, Simcef, Starcef, Tocef, Ximecef, Yafix Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefixime. Cefoperazone Bentuk obat Suntik Merek dagang Biorazon, Cefoperazone, Cepraz, Cerozon, Ferzobat, Logafox, Sulbacef, Sulpefion, Stabixin-1 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefoperazone. Cefditoren Bentuk obat Kaplet, tablet, granula Merek dagang Cefditoren pivoxil, Meiact, Tafoxil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefditoren 3. Aminoglikosida Aminoglikosida adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi amebiasis, bakteremia, infeksi tulang, brucellosis, kriptosporidiosis, fibrosis kistik, diare, meningitis, tuberkulosis, atau infeksi ginjal. Antibiotik ini juga berguna untuk mencegah endokarditis bakterial. Berikut adalah obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida Paromomycin Bentuk obat Tablet dan sirop Merek dagang Gabbryl Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat paromomycin. Amikacin Bentuk obat Suntik Merek dagang Amikacin Sulfate, Amiosin, Mikaject, Glybotic, Verdix Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat amikacin. Gentamicin Bentuk obat Suntik, tetes mata, krim, dan salep Merek dagang Diprosta, Dermabiotik, Erladerm-G, Gentalex, Genta, Gentason B, Gentamicin Sulfate, Inagen, Konigen, Synalten, Salgen, Sagestam, Skilone, Salticin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat gentamicin. Tobramycin Bentuk obat Tetes mata, salep mata Merek dagang Bralifex, Bralifex Plus, Bratocine, Tobro, Tobroson, Tobramycin, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tobramycin. Kanamycin Bentuk obat Kapsul dan suntik Merek dagang Kanamycin Capsules, Kanamycin Meiji, Kanamycin Sulfate Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kanamycin. Neomycin Bentuk obat Tetes mata, tetes telinga, salep mata, salep, krim, dan tablet isap Merek dagang Alletrol Compositum Forte, Cendo Polynef, Cendo Xitrol, Cendo Statrol, Corthon, Dermacure, Enbatic, FG Troches Meiji, Gencinol-N, Prodermis, Polidemisin, Scanderma Plus, Ximex Optixitrol, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat neomycin 4. Tetrasiklin Tetrasiklin digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, di antaranya anthrax, periodontitis, infeksi pada mata, dan jerawat atau rosacea yang parah. Tetrasiklin jenis tertentu tidak dapat digunakan pada anak usia di bawah 8 tahun. Contoh tetrasiklin adalah Demeclocycline Bentuk obat Tablet dan kapsul Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat demeclocycline. Doxycycline Bentuk obat kapsul Merek dagang Dohixat, Doxicor, Doxycycline hyclate, Dumoxin, Interdoxin, Pushrob, Siclidon, Viadoxin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat doxycycline. Minocycline Bentuk obat Kapsul dan ointment for dental Merek dagang Nomika, Periocline Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat minocycline. Oxytetracycline Bentuk obat Salep, salep mata Merek dagang Oxytetracycline, Oxybiotic, Sancortmycin, Terra – Cortril, Terramycin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat oxytetracycline. Tetracycline HCl Bentuk obat Kapsul dan salep Merek dagang Bufatetra, Kokotra, Katitra, Novabiotic, Oxytertracycline, Terikortin, Tetracycline HCl, Tetracycline Hydrochloride, Super Tetra, Samtetra, Sancortmycin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tetracycline. Tigecycline Bentuk obat Suntik Merek dagang Tygacil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tigecycline. 5. Makrolid Antibiotik makrolid digunakan untuk mengobati infeksi telinga, pneumonia, radang panggul, jerawat acne vulgaris, sinusitis, pertussis, atau infeksi bakteri pada organ kelamin. Berikut adalah jenis antibiotik makrolid Azithromycin Bentuk obat Tablet, kaplet, kapsul, sirup kering, dan suntik. Merek dagang Azomep, Aztrin, Azivol, Azithromycin, Azithromycin Dihydrate, Ezitro, Iztron, Numycin, Trosol, Zibramax, Zitromed, Zithrolas, Zitrolin, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat azithromycin. Clarithromycin Bentuk obat Tablet, kaplet, dan sirup kering Merek dagang Abbotic, Abbotic CL, Bicrolid 250, Bicrolid 500, Comtro, Clapharma, Clavics, Clarolid, Clarithromycin, Hecobac 500, Orixal Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat clarithromycin. Erythromycin Bentuk obat Kaplet, kapsul, sirup kering, cairan obat luar, krim, dan gel Merek dagang Corsatrocin, Dothrocyn, Duramycin, Eryra, Erymed, Erythromycin, Erysanbe, Trovilon, Phylocin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat erythromycin. 6. Quinolone Quinolone digunakan untuk mengatasi anthrax, penyakit pes, infeksi saluran kemih yang berat atau berulang, pneumonia, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi ginjal, prostatitis, penyakit radang panggul, atau infeksi tulang dan sendi. Contoh quinolone adalah Ciprofloxacin Ciprofloxacin infus dan tablet Merek dagang Bimaflox, Civell MR, Ciproxin XR, Ciprobiotic, Ciprofloxacin Hydrochloride, Ciprofloxacin Lactate, Etaflox, Floxigra, Girabloc, Licoprox, Samquinor, Wiaflox, Simflox, Zeniflox Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin. Ciprofloxacin tetes mata Merek dagang Baquinor, Interflox, Ulcori, Ximex Cylowam Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin tetes mata. Ciprofloxacin tetes telinga Merek dagang Duoxal Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin tetes telinga. Levofloxacin Bentuk obat Tablet, kaplet, infus, dan tetes mata Merek dagang Cendo LFX, Cravit, Farlev, Ikaquix, Levofloxacin, Levofloxacin hemihydrate, Levovid, Levocin 500, LQ 750, Levin, Lekuicin, Nislev, Prolecin, Simlev, Zinilev Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat levofloxacin. Moxifloxacin Bentuk obat Tablet, kaplet, infus, dan tetes mata Merek dagang Avelox, Cyfloxan, Floxaris, Garena, Infimox, Kabimox, MXN, Molcin, Moxivid, Moxibat, Moxifloxacin Hydrochloride, Respira, Vigamox, Zigat Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat moxifloxacin. Norfloxacin Bentuk obat Kaplet salut selaput Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat norfloxacin. Ofloxacin Ofloxacin tablet dan suntik Merek dagang Akilen, Erflox, Flotavid, Forotic, Grafloxacin, Ofloxacin, Rilox, Tarivid, Ximex Koniflox, Zelavel Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin. Ofloxacin tetes mata Merek dagang Akilen, Erflox, Floxa, Interflox, Ofloxacin, Tarivid, Ximex Koniflox Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin tetes mata. Ofloxacin tetes telinga Merek dagang Duoxal Merek dagang Akilen, Erflox, Forotic, Ofloxacin, Tarivid, Zelavel Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin tetes telinga. 7. Sulfa atau Sulfonamida Antibiotik golongan sulfa bisa digunakan untuk menangani infeksi saluran kemih, bronkitis, meningitis bakterial, pneumonia, serta infeksi mata atau telinga. Berikut adalah jenis antibiotik sulfonamida Sulfamethoxazole Bentuk obat Tablet, kaplet, dan sirup Merek dagang Bactoprim Combi, Cotrimoxazole, Erphatrim Forte, Fatibact, Infatrim, Miratrim, Moxalas, Mesaprim, Novatrim, Primavon, Ratrim Forte, Sanprima, Zultrop, Zultrop Forte Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfamethoxazole. Sulfadiazine Bentuk obat Krim, tablet Merek dagang Burnazin, Sulfadiazine, Sulfadiazine Silver Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfadiazine. Sulfacetamide Bentuk obat Tetes mata Merek dagang Albuvit, Albucetine, Cendo Cetapred, sulfacetamide Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfacetamide. Cotrimoxazole Bentuk obat Tablet, kaplet, dan suspensi Merek dagang Cotrimoxazole, Cotrimaxazole Forte Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kotrimoksazol. 8. Lincosamide Antibiotik golongan lincosamide digunakan untuk mengobati dan mencegah beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, di antaranya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi tulang dan sendi, peritonitis, dan infeksi bakteri vagina bacterial vaginosis. Contoh lincomycin adalah Clindamycin Bentuk obat Kapsul, krim, gel, dan cairan obat luar Merek dagang Albiotin, Clindamycin Hydrochloride, Clindion, Clinbercin, Clanicin, Clindamycin, Clidacor, Clynoret, Ficodan 300, Lando 300, Medi-klin, Probiotin 300, Treclin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat clindamycin. Lincomycin Bentuk obat Sirup dan kapsul Merek dagang Biolincom, Incocyn, Linchopar, Lincocin, Lincor, Lincomycin HCL, Nolipo, Tamcocin, Tismamisin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat lincomycin. 9. Glicopeptide Glicopeptide adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile, infeksi kulit, endokarditis, dan enterokolitis. Contoh obat yang termasuk dalam golongan glicopeptide adalah Vancomycin Bentuk obat Suntik Merek dagang Vancodex, Vancomycin Hydrochloride, Vancep Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat vancomycin. 10. Carbapenem Obat antibiotik golongan carbapenem bisa digunakan untuk menangani berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, infeksi tulang, dan infeksi ginjal. Antibiotik carbapenem biasanya digunakan ketika antibiotik lain sudah tidak ampuh menangani infeksi. Contoh obat yang termasuk dalam golongan carbapenem adalah Meropenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Caprenem 1, Lanmer, Meropex, Merosan, Meropenem Trihydrate, Ronem 1, Simpenem, Quamer Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat meropenem. Ertapenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Invanz Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ertapenem. Imipenem-Cilastatin Bentuk obat Suntik Merek dagang Fiocilas, Imiclast, Imipex, Imitatin, Pelascap, Pelastin, Tienam, Timipen, Xerxes IV Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat imipenem-cilastatin. Doripenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Dorbaz, DRM, Doripenem Monohydrate, Novedor, Tironem Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat doripenem. Biapenem Bentuk obat Suntik Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat biapenem Peringatan Sebelum Menggunakan Antibiotik Antibiotik tidak boleh dikonsumsi tanpa anjuran dari dokter. Ikuti aturan pakai dari dokter jika Anda diresepkan antibiotik. Sebelum menggunakan obat ini, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut Beri tahu dokter tentang semua riwayat alergi yang Anda miliki. Beri tahu dokter tentang riwayat masalah kesehatan yang Anda miliki, terutama penyakit kronis, misalnya penyakit ginjal atau penyakit liver. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu sebelum menggunakan antibiotik, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan, karena beberapa antibiotik dapat menurunkan efektivitas pil KB. Jangan melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid atau BCG, bila Anda sedang menggunakan antibiotik. Jangan menghentikan pengobatan dengan antibiotik sebelum waktu yang ditentukan dokter meski gejala Anda sudah membaik atau bahkan hilang. Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan antibiotik, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan antibiotik. Efek Samping dan Bahaya Antibiotik Efek samping dari antibiotik sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis obat, juga pada respons tubuh pasien terhadap obat. Namun, beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi setelah menggunakan antibiotik adalah sebagai berikut Kantuk Pusing hingga terasa ingin pingsan Mual dan muntah Diare Perut kembung atau gangguan pencernaan Sakit perut Hilang nafsu makan Kandidiasis pada kelamin, khususnya pada wanita. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang Anda alami tidak kunjung mereda atau memberat. Selain itu, ada efek samping yang lebih serius akibat penggunaan antibiotik, yaitu Infeksi Clostridium difficile, yang bisa ditandai dengan diare berat, kram perut, dan darah atau lendir pada tinja Reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan sulit bernapas, atau bengkak di bibir maupun kelopak mata, setelah menggunakan antibiotik Segera ke dokter atau IGD jika Anda mengalami efek samping di atas setelah mengonsumsi antibiotik.

antibiotik untuk mengobati penyakit karena jamur tts