Zonageografi perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di indonesia sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa di era sriwijaya majapahit hingga demak indonesia kerajaankerajaan besar di nusantara yang merupakan cikal bakal indonesia pernah menjadi center of excellence di bidang kemaritiman kebudayaan dan agama di asia tenggara.
Perkembanganjalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia mengalami pertumbuhan dari masa ke masa. Sejarah jalur transportasi dan perdagangan di tanah air mengalami perkembangan sejak zaman kerajaan di Nusantara, era kolonial, kemerdekaan, hingga sekarang ini.
HalloEbid, kakak bantu jawab yaa Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia pada masa orde baru lebih menekankan pada penataan kembali jalur maritim. Berikut adalah penjelasannya. Masa orde lama terjadi pada masa kepemimpinan presiden Ir. Soekarno. Pada masa ini terjadi penataan kembali jalur maritim.
Materipokok untuk BAB 1 ini dibagi dalam 5 pertemuan untuk masing-masing sub BAB. Pada kesempatan ini, saya menyajikan RPP untuk pertemuan ke 4 untuk sub materi Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia. RPP ini disusun dengan format 1 lembar (namun karena ada pemaparan sedikit materi menjadi 2 halaman).
Sejarahjalur transportasi dan perdagangan di tanah air mengalami perkembangan sejak zaman kerajaan di Nusantara, era kolonial, kemerdekaan, hingga sekarang ini. Jaman dahulu, Indonesia menjadi jalur transportasi dan pedagangan (Jalur Sutera) yang menghubungkan Cina dan India.
PerkembanganJalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah sangat luas yang terdiri dari berbagai macam pulau. Jika di total, jumlah pulau dari Sabang sampai Merauke jumlahnya lebih dari 10.000 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil. Hal inilah yang menjadikan laut sebagai sumber kehidupan
. - Inilah cara penyebaran Islam di Indonesia berdasarkan 6 jalur yang berbeda. Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia, terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Hingga kemudian mengerucut pada 6 jalur cara penyebaran Islam di Indonesia, berdasarkan teori dan bukti temuan yang ada. Jalur masuknya Islam ke Indonesia ini kemudian melahirkan sebuah interaksi antara ajaran Islam dengan penduduk Nusantara. Wujud dari keberlangsungan interaksi yang hingga kini masih terlihat adalah banyaknya umat Muslim Indonesia yang menjalankan ibadah haji dan umrah. Di samping itu, tidak sedikit para ulama dari Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia dalam rangka berdakwah. Baca juga Pengaruh Faktor Geografis Terhadap Keragaman Budaya di Indonesia Lantas dari jalur mana saja cara penyebaran Islam di Indonesia? Simak lebih lengkapnya jalur cara penyebaran Islam di Indonesia, mengutip buku Sejarah kelas 10 SMA/MA Kurikukulum 2013. 1. Jalur Pendidikan Proses penyebaran Islam yang pertama yaitu dari para ulama, kiai, dan guru agama. Mereka berperan penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam. Para tokoh ini menyelenggarakan pendidikan melalui pondok pesantren bagi para santri-santrinya. Dari para santri inilah nantinya Islam akan disosialisasikan di tengah masyarakat. Pesantren yang telah berdiri pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, antara lain Pesantren Sunan Ampel di Surabaya dan Pesantren Sunan Giri di Giri.
100% found this document useful 3 votes5K views11 pagesDescriptionPERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsRTF, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes5K views11 pagesPerkembangan Jalur Trasnportasi Dan Perdagangan Internasional Di IndonesiaDescriptionPERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIAFull description
Jakarta - Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO Polri mengungkap jaringan perdagangan orang yang beroperasi di Nunukan Kalimantan Utara dan Tawau Malaysia. Jaringan penjahat itu mengirim pekerja migran ilegal lewat jalur resmi dan jalur tidak resmi untuk menyeberang ke Malaysia."Para pelaku akan memanfaatkan dua jalur, yaitu jalur resmi dan jalur tidak resmi atau yang biasa kita sebut sebagai jalur tikus," kata Kepala Satuan Tugas Satgas TPPO Polri, Irjen Asep Edi Suheri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8/6/2023.Untuk jalur resmi, pelaku akan merekrut para korban dari daerah asalnya, menyiapkan tiket perjalanan, lalu bersama dengan korban berangkat menggunakan kapal menuju Malaysia. Korban sudah memiliki paspor namunt idak dilengkapi dengan persyaratan sesuai UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yakni berusia minimal 18 tahun, memiliki kompetensi, sehat jasmani-rohani, terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan jaminan sosial, serta memiliki dokumen lengkap. Dokumen lengkap yang dimaksud di atas adalah surat keterangan status perkawinan, surat keterangan izin suami/istri, surat kompetensi kerja, surat keterangan sehat, paspor, visa kerja, perjanjian penempatan pekerja, dan perjanjian kerja. Semua itu tidak ada dalam pengiriman buruh migran ilegal yang berhasil digagalkan polisi pada 6 Juni 2023."Kemudian, untuk pelaku yang menggunakan jalur tikus, mereka berperan sebagai koordinator pengiriman dari Nunukan ke Tawau. Pelaku akan menjemput para korban di Pelabuhan Tunon Taka, Nunuka, kemudian memberikan penampungan sementara kepada para korban, lalu menyiapkan moda transportasi menuju Tawau seperti speedboat atau mobil, hingga para korban tiba di Tawau," kata delapan orang tersangka yang ditangkap polisi. Para tersangka dikenakan Pasal 4 Jo Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang subsidair Pasal 81 Jo Pasl 69 UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun dn denda maksimal Rp kegiatan ini, kami telah berhasil menyelamatkan 123 korban yang terdiri dari 74 laki-laki, 29 perempuan, dan 20 anak-anak. Para korban berasal dari Sulawesi Selatan, NTT, dan Jawa Timur," kata ini dilakukan atas kerja sama dengan TNI wilayah Nunukan, BP3MI Nunukan, PT Pelni, PT Pelindo Nunukan, dan KSOP terhadap kejahatan TPPO telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo Jokowi. Presiden memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas TPPO. Jenderal Sigit kemudian menindaklanjuti perintah Jokowi dengan membentuk Satgas TPPO yang dipimpin Irjen Asep Edi Suheri. dnu/eva
Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia mengalami pertumbuhan dari masa ke masa. Sejarah jalur transportasi dan perdagangan di tanah air mengalami perkembangan sejak zaman kerajaan di Nusantara, era kolonial, kemerdekaan, hingga sekarang ini. Jaman dahulu, Indonesia menjadi jalur transportasi dan pedagangan Jalur Sutera yang menghubungkan Cina dan India. Lalu, karena hal itu, bangsa Eropa melakukan penjelajahan dan sampailah di Nusantara dan mengadakan perdagangan dengan jalur transportasi lautan hingga sekarang. Baca juga Pengertian dan Manfaat Perdagangan Internasional Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia a. Masa Klasik Hindu-Buddha Sebagai negara maritim, nenek moyang bangsa Indonesia dikenal sebagai pelaut ulung. Kaum pelaut sangat mengandalkan kapal sebagai alat transportasi untuk melakukan perjalanan laut alias pelayaran. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, 2 kerajaan yang kuat dalam maritim adalah Sriwijaya abad ke 8-9 M dan Majapahit Abad ke-13 M. Pada masa itu mereka juga melakukan perdagangan Internasional. Menurut buku Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia 201939-40 karya Nurbidawati, bukti pertama yang menunjukkan orang-orang Indonesia memanfaatkan kapal dalam jalur transportasinya terlihat pada relief di Candi Borobudur. Di relief candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, itu, tampak gambar yang menggambarkan kehidupan nenek moyang di masa lalu, yakni perahu atau kapal orang Nusantara yang sudah pernah sampai ke Madagaskar, Afrika. Baca juga Karakteristik Daratan dan Lautan Indonesia b. Masa Kolonialisme Abad ke-16 Kemudian, perkembangan terjadi ketika bangsa asing datang dan Indonesia mendapat pengetahuan baru terkait teknologi navigasi dan pelayaran. Negara Barat saat itu memiliki armada niaga dan militer yang lebih kuat dan peralatan yang lebih modern. PT. PAL Indonesia yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara BUMN misalnya. Pada masa kolonial Hindia Belanda, perusahaan ini merupakan bengkel reparasi kapal yang didirikan pada 1823 oleh Capellen dengan nama NV. Nederlandsch Indische Industri. Setelah itu, dikutip dari website PT PAL, perusahaan berubah nama menjadi Marine Establishment ME yang diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada 1939. c. Masa Orde Lama atau Kemerdekaan Setelah kemerdekaan tahun 1945, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan Marine Establishment ME dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut PAL. Adanya Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember 1957 yang membuat kekuatan maritim Indonesia kembali. Pulau-pulau dan wilayah perairan Indonesia menjadi bagian dari NKRI. Kemudian Deklarasi ini semakin diperkuat dengan UU Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Baca juga Letak dan Batas Wilayah Indonesia d. Masa Orde Baru 1966 - 1998 Pada masa orde baru, perkembangan kekuatan maritim mengalami kemunduran dikarenakan program-program Orde Baru yang mengutamakan Pembangunan Darat. Tahun 1982, Indonesia menyepakati United Nation Convention on The Law of The Sea UNCLOS dalam Konverensi yang diadakan PBB. e. Masa Reformasi Hingga sekarang Beberapa kebijakan yang sudah dilakukan oleh para pemimpin guna mengembangkan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia, antara lain - Deklarasi Bunaken pada Pemerintahan Habibie - Dibentuk Departemen Eksplorasi Laut pada Pemerintahan Abdurrahman Wahid - Dikeluarkan Seruan Sunda Kelapa pada masa Pemerintahan Megawati - Worls Ocean Conference oleh Dewan Kelautan Indonesia pada Masa Pemerintahan SBY - Pembangunan Maritim dengan 5 Pilar Utama oleh Jokowi Baca juga Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka antara dataran Asia dan Pulau Sumatera, Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, Selat Lombok antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat, dan Selat Ombai-Wetar antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil. Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini 1. Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I Selat Sunda, ALKI II Selat Lombok, dan ALKI III Selat Ombai-Wetar. 2. Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. 3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar. 4. Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India. 5. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.
perkembangan jalur transportasi dan perdagangan indonesia